Azkariz

“Tidak lama lagi, umat-umat lain akan saling menyeru untuk mengeroyok kalian (kaum muslimin) seperti orang-orang (lapar) yang makan mengerumuni nampan (berisi hidangan makanan)”. Salah seorang sahabat bertanya, “Duhai Rasulullah, apakah dikarenakan jumlah kita sedikit kala itu?”. Rasulullah shalallahu’alaihi wa salam menjawab, “Bahkan, saat itu kalian berjumlah sangat banyak, akan tetapi kalian bagaikan buih (lautan). Dan sungguh, (pada saat itu) Allah akan menghilangkan rasa takut dari jiwa musuh-musuh kalian terhadap kalian. Dan Dia akan menimpakan (penyakit) “al-wahnu” ke dalam hati kalian.” Selanjutnya ditanyakan, “Duhai Rasulullah, apakah “al-wahnu” itu?”, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam menjawab, “Cinta dunia dan benci kematian” (HR Abu Dawud no. 4297 dan Ahmad : 5/278). 

“Al-Wahn”, tak ubahnya sebuah virus yang sangat mungkin menyerang jiwa seseorang. Tak berlebihan, bila ia berstatus menjadi sebuah penyakit berbahaya yang bahkan jauh lebih ganas dan mematikan dibandingkan TBC, stroke, flu burung bahkan kanker sekalipun. Sebuah penyakit yang dapat “membunuh” siapa saja, kapan saja, dimanapun dia berada. Ia lebih dahsyat, karena dapat menghancurkan kehidupan dunia dan akhirat seorang hamba. Rasulullah shalallahu’alaihi wa salam bersabda, “Jika hati (seseorang) baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan jika hatinya itu rusak, maka rusaklah seluruh tubuh ini”. (HR. Bukhari dan Muslim)