Kita orang biasa, tentu banyak keterbatasan, kekurangan, kelemahan, kegagalan, kemalasan dan sebagainya. Ubah paradigma, cara pandang kita. Jangan menyalahkan keadaan, tapi buatlah keadan. Tak usah mempermasalahkan kelemahan, tapi ubahlah keterbatasan menjadi anak-anak prestasi tinggi, amal-amal terpuji dalam jiwa pahlawan sejati. Bicaralah dengan kerja. Hiduplah ceria dengan kreativitas. Cerdaskan jiwa agar bahagia. Bila orang pesimis berkata, "Masalah ini mungkion diselesaikan, tapi sulit", maka optimislah dan katakan, "Masalah ini sulit, tapi mungkin."
Kuncinya kreatiftas, berpikir di luar ruang, mendobrak kebekuan, melawan kejumudan untuk mengatasi keadaan. Jangan kalian masuk hanya melewati satu pintu, tapi masuklah dari berbagai cara.
Kita harus memiliki daya cipta, kreatif, dan jangan hanya menjadi plagiator. Misalnya, sebuah keluarga yang berpenghasilan rendah, menyusun rencana untuk dapat menyekolahkan anak ke perguruan tinggi dengan kerja keras, menabung, mengarahkan anaknya agar giat belajar bisa mendapat beasiswa, mengarahkan keluarganya untuk menambah penhasilan dan menghemat pengeluaran yang tidak perlu adalah termasuk berpikir kreatif dan inovatif
Inti kreativitas dan inovasi adalah yakin dan berusaha menemukan cara-cara baru yang lebih baik untuk mengerjakan apa saja. Mampu melakukan perubahan ke arah kemajuan. Meraih prestasi dan terus menjaga serta meningkatkannya.